Bagaimana agar halaman dapat diindex google dan relevan dengan pencarian oleh user ?
3 min readDec 19, 2024
Pada Awal November 2024 saya mencoba menerapkan strategi baru agar kumpulproperti.com dapat masuk ke halaman 1–2 pencarian berhubungan dengan properti. Kali ini strategi ini berhasil menaikkan 10 kali lipat impression.
Di era AI, cara Google mengindeks dan merangking halaman web mengalami beberapa perubahan dibandingkan dengan metode sebelumnya. Berikut adalah perbedaannya:
1. Peningkatan Pemahaman Konteks dengan AI
- Dulu: Google mengandalkan algoritma tradisional berbasis kata kunci dan meta informasi untuk memahami isi halaman.
- Sekarang: Dengan teknologi AI seperti BERT dan MUM, Google lebih fokus pada pemahaman konteks, niat pengguna, dan hubungan antar topik. Hal ini berarti:
- Konten harus lebih relevan dan bermanfaat: Fokus pada menjawab pertanyaan pengguna secara lengkap, bukan hanya mengoptimalkan kata kunci.
- Pentingnya semantik: Sinonim, variasi kata kunci, dan hubungan antar ide menjadi lebih penting.
2. Fokus pada Pengalaman Pengguna
- Dulu: Google lebih mengutamakan sinyal teknis seperti kecepatan website dan penggunaan kata kunci.
- Sekarang: AI digunakan untuk menilai pengalaman pengguna secara lebih mendalam:
- Core Web Vitals: Kecepatan muat, interaktivitas, dan stabilitas visual sangat memengaruhi peringkat.
- Responsif dan Mobile-First Indexing: Google hanya mengindeks versi mobile dari halaman Anda, jadi pengalaman pengguna di perangkat seluler sangat penting.
3. Indeks Berbasis Entitas, Bukan Hanya Kata Kunci
- Dulu: Google berfokus pada pencocokan kata kunci langsung.
- Sekarang: AI membantu Google memahami entitas (nama, lokasi, topik, dll.) dan hubungan antar entitas di dalam konten.
- Contoh: Jika halaman Anda membahas “mobil listrik”, Google juga mempertimbangkan apakah halaman tersebut mencakup topik terkait seperti “baterai EV”, “charging station”, atau “Tesla.”
4. Integrasi dengan Data Terstruktur dan Schema Markup
- Dulu: Google hanya mengandalkan teks dan metadata untuk memahami isi halaman.
- Sekarang: AI memanfaatkan data terstruktur (Schema Markup) untuk memahami lebih baik isi halaman. Menggunakan schema seperti:
FAQ
HowTo
Product
Event
- Hal ini membantu AI memahami konteks dan menampilkan konten Anda dalam fitur khusus seperti snippet atau rich results.
5. Meningkatnya Peran Konten Multimedia
- Dulu: Google lebih fokus pada teks.
- Sekarang: AI memungkinkan Google untuk memahami konten multimedia seperti gambar, video, dan audio dengan lebih baik. Pastikan:
- Gambar diberi alt text yang deskriptif.
- Video dioptimalkan dengan deskripsi, judul, dan transkrip.
6. Prioritas untuk Konten Orisinal dan Mendalam
- Dulu: Konten yang dioptimalkan kata kunci bisa mendapatkan peringkat tinggi, meskipun kualitasnya biasa saja.
- Sekarang: AI seperti MUM dapat menilai kedalaman, orisinalitas, dan relevansi konten.
- Artikel pendek dan dangkal cenderung kalah bersaing dengan artikel mendalam yang memberikan jawaban lengkap.
- Konten E-A-T (Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness) lebih penting daripada sebelumnya.
7. Pemanfaatan AI untuk Featured Snippets dan Zero-Click Searches
- Dulu: Fokus pada mendapatkan peringkat di halaman pertama (SERP).
- Sekarang: Google sering memberikan jawaban langsung di hasil pencarian (zero-click searches), terutama melalui Featured Snippets. AI membantu Google memilih bagian terbaik dari konten Anda, jadi struktur konten sangat penting.
8. Integrasi dengan Multimodal Search
- Sekarang: Dengan AI, Google memperkenalkan fitur seperti Google Lens dan Multisearch, yang memungkinkan pengguna mencari menggunakan kombinasi teks dan gambar.
- Pastikan konten Anda mudah ditemukan melalui pencarian berbasis gambar dengan optimasi SEO untuk gambar.
9. Pemantauan Spam Lebih Canggih
- Dulu: Google mengandalkan algoritma sederhana untuk mendeteksi spam.
- Sekarang: Dengan AI, Google memiliki kemampuan lebih baik untuk mendeteksi praktik manipulatif seperti:
- Konten duplikat.
- Pengisian kata kunci (keyword stuffing).
- Backlink berkualitas rendah.
10. Peran Google Discover dan Konten Evergreen
- Sekarang: AI digunakan untuk menampilkan konten yang relevan dan menarik di Google Discover, terutama konten evergreen yang tetap relevan dalam jangka panjang.
Strategi SEO yang Relevan di Era AI
- Ciptakan Konten Berkualitas: Fokus pada kebutuhan dan pertanyaan pengguna, bukan hanya kata kunci.
- Gunakan Schema Markup: Mempermudah Google memahami struktur konten Anda.
- Perbaiki Core Web Vitals: Tingkatkan kecepatan dan pengalaman pengguna.
- Optimalkan untuk Multimedia: Tambahkan gambar dan video berkualitas tinggi dengan optimasi SEO.
- Struktur Konten dengan Baik: Gunakan heading, list, dan paragraf pendek untuk mempermudah pembacaan.
- Gunakan Tools AI: Manfaatkan AI seperti ChatGPT untuk membuat konten relevan dan mendalam.
Dengan mengikuti perubahan ini, Anda dapat memastikan halaman website Anda tidak hanya diindeks tetapi juga mendapatkan peringkat tinggi dalam hasil pencarian Google di era AI.