Kenapa adopsi penggunaan whatsapp bot di Indonesia masih sangat terlalu lamban ?

Kukuh T Wicaksono
3 min readNov 8, 2020

--

Ini adalah kesimpulan subjektif berdasarkan pengalaman selama 2 tahun terakhir mengamati perkembangan penggunaan whatsapp bot di tanah air. Alasan pertama penggunaan whatsapp bot jarang digunakan adalah

  1. Bot masih dikonotasikan sebagai alat penyebar pesan ke ratusan, ribuan, ratusan ribu sampai jutaan penerima sekaligus. Whatsapp bot masih dikira sebagai alat seperti SMS blast. SMS blast yaitu strategi mengirim pesan spam ke sejumlah besar penerima dalam waktu singkat. Bila pada SMS masih dilakukan hingga saat ini, karena didukung oleh operator SMS itu sendiri. semakin banyak pesan dikirim akan semakin bertambah revenue provider SMS ini. Pada media whatsapp , tentu saja hal ini tidak bisa dilakukan, karena Whatsapp Inc akan segera memblokir nomor whatsapp pengirim pesan massal ini. Whatsapp Inc tidak mentolerir adanya pesan yang dikategorikan sebagai gangguan. Penerima pesan dapat report setiap ada pesan masuk dari nomor tidak dikenal (nomor yang tidak ada di address book penerima). Jangan pernah samakan media Whatsapp sebagai media SMS.
  2. Belum mengetahui bahwa Bot adalah alat untuk membalas pesan secara automatis, bukan alat untuk mengirim blast message. Dengan AI , pesan masuk dari pelanggan dapat diidentifikasi (intent) apakah pelanggan tersebut menyampaikan salam, bertanya tentang catalog produk, bertanya cara order, bertanya tentang produk, bertanya tentang harga, memesan suatu produk dan sebagainya. Tanpa AI bot juga bisa bekerja dengan menyajikan menu terstruktur dan Pelanggan dapat memilih menu struktur tersebut sesuai keinginannya. Ada banyak tools untuk memfasilitasi ini, ada banyak freelance dan software house, akan tetapi seringkali mengalami masalah dalam mempertemukan kebutuhan bisnis dengan ketersediaan tools yang cocok untuk kepentingan bisnis. Ada pemahaman berbeda dengan team Teknis dan team Bisnis dalam menyusun strategi whatsapp bot yang efektif dan efisien.
  3. Masalah biaya adalah hal yang sangat penting. Terdiri dari (1) Biaya pengembangan whatsapp bot, (2) Biaya cloud hosting back end chatbot yang mendukung AI/NLP, (3) Biaya mendapatkan Whatsapp business official API secara resmi. Saat ini hanya brand besar yang mendapatkan API tersebut, harga setup pertama kali umumnya sebesar antara 20 juta sampai 30 juta, lalu biaya bulanan mulai dari 1,5 juta perbulan, dan tambahan biaya interaksi user dan biaya kirim per 1 pesan ber-template. Pesan ber-template adalah pesan notifikasi yang harus mendapatkan persetujuan dari whatsapp inc terlebih dahulu. Whatsapp inc mencegah adanya pesan komersial. Pesan ber-template ini adalah pesan berupa notifikasi untuk user/customer, sebagai contoh pesan ketika selesai order , ketika booking / renting sesuatu. Dengan adanya kompenen biaya ini, menjadi salah satu penyebab, adopsi penggunaan whatsapp bot masih lamban.
  4. Asumsi bahwa Whatsapp bot belum bisa menggantikan fungsi mobile apps dan website. Memang ada pengguna tertentu yang malas untuk download apps baru di gadgetnya , atau ada pengguna yang sulit mengerti menggunakan mobile apps dan tidak banyak waktu untuk browsing website. Mayoritas pengguna gadget memiliki account whatsapp, sehingga tidak ada salahnya menggapai (reach) potensial user ini untuk implementasi whatsapp bot untuk bisnis.

Berdasarkan masalah ini, saya mencoba membuat solusi berupa whatsapp bot yang gratis. Ujicoba dengan membuat marketplace platform whatsapp bot di https://durensawit.zone. Chat bisa dilakukan di nomor whatsapp yang tertera di website tersebut. Whatsapp bot bisa diberikan gratis, karena menggunakan apps autoreply yaitu wa autoresponder yang bisa di download di google. Dengan platform ini, merchant / pedagang dapat mendaftar di sebuah nomor whatsapp, akan diberikan dashboard untuk kelola/manage/isi/edit konten whatsapp bot dan kelola/manage/isi/edit produknya. Tidak perlu mengetahui seluk beluk pengembangan software/apps/chatbot, semua merchant dapat menikmati whatsapp bot gratis ini.

Demo video, bagaimana pembeli dapat berinteraksi melakukan order ke salah satu merchant di durensawit.zone

Demo video diatas menunjukkan, bagaimana calon pembeli berinteraksi dengan salah satu merchant yang bergabung di https://durensawit.zone.

Mudah mudahan dengan adanya platform hyperlocal marketplace pada whatsapp ini bisa memperkenalkan fungsi chatbot whatsapp yang dapat menaikkan omzet penjualan merchant / pedagang.

--

--

No responses yet