Whatsapp bot itu apa sih ?
Apa yang ada dalam pikiran ketika mendengar istilah whatsapp bot ? 99% akan membayangkan suatu mekanisme automatis yang akan mengirimkan pesan ke ratusan , ribuan, puluhan ribu, ratusan ribu nomor whatsapp dalam waktu singkat. Lebih tepatnya , hal ini bisa disebut sebagi Blast messages / broadcast messages. Akan tetapi whatsapp Inc. melarang pengiriman messages massal kepada penerima yang tidak terdaftar contact address nomor pengirim di contact penerima tersebut. Bila A mengirim pesan ke B, dan nomor A tidak terdaftar di contact address B, maka akan terdapat pesan notifikasi ke B berupa reminder, bahwa nomor contact A tidak ada di contact address B, apakah B akan menganggap isi pesan ini mengganggu, report as spammer ?. Bila B menganggap pesan dari A ini adalah spam, maka Whatsapp inc akan mempertimbangkan bahwa A adalah spammer. Bagaimana bila A mengirim ke ratusan ribu, dan sejumlah sekian % melaporan A sebagai spammer ?, maka sudah bisa dipastikan nomor whatsapp A akan di banned selamanya oleh whatsapp.
Kembali ke pertanyaan awal, lalu whatsapp bot itu fungsinya apa , karena ada risiko di banned kan ?. Whatsapp bot yang dimaksud adalah mekanisme membalas pesan automatis ketika ada incoming/request message masuk. prinsip 1 response untuk 1 request. jadi whatsapp bot hanya akan mengirimkan pesan ketika terjadi interaksi antar pengirim kepada penerima.
Konten apa yang harus disisipkan / masukkan ke dalam whatsapp bot ?. Konten sesuai dengan tujuan whatsapp bot, misalkan konten tentang produk / harga, alamat toko, jam operasional toko, tata cara order melalui whatsapp, info promo dan discount, info biaya delivery. Konten tersebut lalu disusun berdasarrkan menu strukture. misalkan sebagai berikut
- Belanja
- Info jam buka
- Lokasi toko dan cabang toko
- Info promo dan discount
- Contact dan complaint
Konten disajikan dalam urutan menu, dan user dipersilahkan mengetik angka yang dimaksud. Bagaimaba bila user bertanya sesuatu dan tidak mengetikkan input angka 1 sampai 5. Pada kasus ini diperlukan AI/NLP untuk menangkap intent (maksud) pesan yang dikirimkan oleh user. Sebelumnya kita harus mendefiniskan/merumuskan pesan masuk sebagai intent. sebagai contoh
- Ada diskon apa aja hari ini
- Biaya delivery berapa ?
- harga cabe cerewet berapa ?
- minta info Jam buka dan jam tutup dong ?
- Pembayaran menggunakan bank apa saja ?
- Rumah saya di gang anu, apakah bisa dijangkau layanan deliverynya dari toko situ ?
- harga bitcoin sekarang berapa ?
- Printer nya ada yang warna hijau nggak ?
- Ih botnya cupu banget, bodoh sekai ya
dengan mendapatkan contoh 8 pertanyaan ini, maka perlu dibuatkan intent untuk mengakomodasikan pertanyaan ini. sebagai contoh , hasilnya bisa seperti ini:
- Ada diskon apa aja hari ini (intent:Promo/Discount).
- Biaya delivery berapa ? (intent:Biaya Kirim).
- harga cabe cerewet berapa ? (intent: Produk:harga).
- minta info Jam buka dan jam tutup dong ? (intent: Jam operasional).
- Pembayaran menggunakan bank apa saja ? (intent: Cara bayar)
- Rumah saya di gang anu, apakah bisa dijangkau layanan deliverynya dari toko situ ? (intent: Pengiriman)
- harga bitcoin sekarang berapa ? (intent: Non Relevant).
- Printer nya ada yang warna hijau nggak ? (intent: Produk:deskripsi/fitur)
- Ih botnya cupu banget, bodoh sekai ya (intent: abusive: Non Relevant)
Setelah intent terbentuk, maka buatlah response pertanyaan berdasarkan intent yang ada/terkumpul saat ini. Buatlah database untuk menjawab berbagai macam pertanyaan ini. Saat ini ada puluhan provider AI/NLP yang siap digunakan, diantaranya google dialogflow, IBM watson dialog, Botpress, Microsoft luis dan sebagainya.
Sambungkan backend chatbot anda ke layanan AI/NLP tersebut. Siapkan juga API/JSON terkoneksi dari database backend chatbot anda ke layanan AI/NLP ini. berikut contoh whatsapp bot yang menggunakan fitur AI/NLP dari google dialogflow.
Berikut contoh hasil chatbot yang bisa dikoneksikan ke google voice assistant
Perlu diingat, bahwa untuk membuat cerdas bot, diperlukan update terus menerus / training kepada chatbot agar selalu dapat lebih responsive/lebih tepat menjawab pertanyaan user.